Selasa, 23 Februari 2010

revisi tugas Septya Adhi Nugroho (223107021)

NAMA : SEPTYA ADHI NUGROHO
NIM : 223107021
JURUSAN :D3 MTU A
MENHUB MINTA MUTU PELAYANAN ANGKUTAN HAJI UNTUK TERUS DITINGKATKAN


27-10-2009
Menteri Perhubungan Freddy Numberi mengatakan, ibadah haji merupakan ibadah rutin tahunan yang diikuti masyarakat Indonesia. Karena itu, dia mengharapkan mutu pelayanan di bandara-bandara yang menjadi embarkasi maupun debarkasi jamaah haji harus terus ditingkatkan.
”Ini harus jadi tekad kita semua. Pelaksanaan haji itu kan sepanjang masa, tiap tahun pasti dilakukan. Karena itu pelayanannya harus dibikin lebih baik. Setiap tahun harus ada peningkatan. Bikin kemudahan, jangan jamaah haji itu dipersulit,” tegas Menhub Freddy di sela kunjungan kerja ke Terminal Haji Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (27/10).

Dalam kunjungan kerjanya itu, Menhub didampingi Menteri Agama Suryadarma Ali, Dirjen Perhubungan Udara Herry Bakti, Dirut PT Angkasa Pura II Eddy Haryoto, serta Dirut Garuda Indonesia Emirsyah Satar.

Untuk saat ini, Menhub menambahkan, keberadaan terminal khusus haji yang ada di Bandara Soetta cukup merepresentasikan upaya peningkatan mutu pelayanan kepada jamaah. Pada sisi lain, Menhub juga tidak mempersoalkan kualitas pelayanan yang diberikan Garuda Indonesia selaku maskapai pengangkut jamaah menuju tanah suci.

Namun, Menhub tetap meminta baik PT Angkasa Pura II maupun Garuda Indonesia untuk terus mengupayakan peningkatan pelayanan terhadap jamaah. ”Penyediaan terminal khusus haji ini sudah bagus, karena jamaah tidak perlu berbaur dengan penumpang reguler di terminal umum. Saya berharap, mutu pelayanan yang baik tidak hanya saat berangkat, tetapi juga pada saat proses pemulangan jamaah dari tanah suci,” imbuh Menhub.

Kepada Garuda, Menhub melanjutkan, salah satu upaya peningkatan mutu pelayanan yang bisa dilakukan maskapai tersebut adalah dengan memberikan kemudahan pengangkutan bagasi. Karena sebagaimana diketahui, tiap tahun, bagasi selalu menjadi permasalahan sendiri dalam pelaksanaan angkutan haji.

”Berilah penumpang kemudahan untuk bagasi, kalau perlu digratiskan sehingga mereka tidak perlu membawa barang banyak-banyak ke dalam kabin yang ruang bagasinya sangat terbatas itu. Saya yakin, kalau itu disosialisasikan dengan baik, memintah jamaah untuk mengepak barangnya dengan baik, pasti bisa. Jamaah pasti akan mengerti,” kata Menhub.

”Masalah dalam setiap pelaksanaan angkutan haji memang pasti terjadi. Tetapi, kalau diantisipasi dengan baik, seharusnya tidak perlu ada masalah. Karena itu, dari waktu ke waktu harus bisa lebih baik,” lanjutnya.

Menanggapi itu, Dirut Garuda Indonesia Emirsyah Syatar mengatakan, pihaknya akan berupaya melaksanakan instruksi Menhub untuk terus melakukan upaya peningkatan mutu pelayanan terhadap jamaah. ”Insya Allah, kami akan terus berupaya untuk meningkatkan mutu pelayanan. Karena itu, kami selalu berusaha untuk menyediakan armada yang baik,” ujar Emir.

Selain armada, Emir menambahkan, untuk memudahkan proses komunikasi jamaah selama penerbangan berlangsung, pihaknya juga merekrut putra dan putri daerah dari masing-masing wilayah embarkasi. ”Masih banyak jamaah yang tidak bisa berkomunikasi bahasa Indonesia, karena itu untuk membantu mereka, kita ambil pramugari dan pramugara dari daerah asal masing-masing,” sambungnya.

Menag Suryadarma Ali menambahkan, dirinya berharap proses pengangkutan jamaah haji baik dari tanah air maupun dari tanah tanah suci bisa dilakukan tanpa hambatan berarti. ”Untuk transportasi dari Indonesia ke tanah suci, menurut saya tidak ada masalah. Untuk di tanah suci pun, kita sudah pesiapkan sarana transportasi yang memadai bagi jamaah, baik dari Jeddah, Madinah, menuju Arafah atau Mekkah, serta sebaliknya,” papar Suryadarma.

Dia juga mengungkapkan bahwa proses pelaksanaan pengangkutan jamaah, terlebih saat pelaksanaan ibadah haji berlangsung, tidak akan terlepas dari masalah. Dia beralasan, tumpah ruahnya jutaan jamaah yang mengikuti ritual tersebut akan menjadi permasalahan tersendiri bagi transportasi di tanah suci. ”Karena itu, kita siapkan skenario antisipasi agar masalah tidak terlalu besar,” ujarnya.

ANALISIS :
Ibadah haji merupakan aktifitas rutin yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia, dalam hal ini mereka yang ingin menunaikan ibadah haji umumnya menggunakan jasa angkutan udara. Oleh karena itu pelayanan dalam penerbangan harus lebih ditingkatkan agar para pengguna merasakan kepuasan yang diberikan. Maka dari itu ini merupakan realisasi produk yang dikeluarkan oleh perusahaan airlines. Manajemen juga harus bertanggung jawab dalam hal peningkatan pelayanan yang akan diberikan. Dalam bidang SDM juga harus bekerja sesuai standar yang ditetapkan perusahaan agar memperoleh kepuasan pelanggan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar